Info Terbaru 2022

Perilaku Kelompok Dalam Organisasi

Perilaku Kelompok Dalam Organisasi
Perilaku Kelompok Dalam Organisasi

Dilihat dari artian PERSEPSI: Kelompok didefinisikan merupakan sekumpulan kecil orang-orang yg terlibat dalam interaksi satu sama lain dalam suatu pertemuan tatap muka atau semacamnya dimana setiap anggota mendapatkan beberapa kesan/persepsi yg cukup terang wacana anggota lainnya sehingga sanggup segera memperlihatkan reaksi walaupun hanya berupa ingatan saja.

Dilihat dari artian MOTIVASI: Kelompok merupakan sekumpulan individu yg keberadaannya menguntungkan bagi individu-individu yg bergabung.

Dilihat dari artian ORGANISASI: Kelompok merupakan suatu sistem yg diorganisasikan dari 2 orang atau lebih yg saling berafiliasi sehingga sistem tersebut melaksanakan beberapa fungsi, mempunyai seperangkat standar hubungan, peranan dan norma yg mengatur fungsi kelompoknya.
1. Seperangkat standar kekerabatan : Struktur organisasi
2. Norma organisasi : Tak tertulis tapi lebih “mengena”

Dilihat dari artian INTERAKSI: Kelompok merupakan sejumlah orang yg berkomunikasi satu sama lain yg sering melampaui rentang waktu tertentu tapi jumlahnya tidak terlalu banyak sehingga kedua belah pihak mempunyai kesempatan komunikasi yg sama.

Jika dalam suatu organisasi terdapat suatu kelompok, maka para anggotanya :
1. Mempunyai motivasi untuk bergabung
2. Mengenal orang-orang yg saling berinteraksi
3. Anggotanya memperlihatkan donasi yg berbeda
4. Bersepakat tapi kadang terjadi beda pendapat

Jenis-jenis kelompok:

1. Kelompok formal
Kelompok yg dibuat secara formal oleh organisasi untuk melaksanakan proses organisasi. Ada 2 tipe kelompok formal :
a. Kelompok Komando
Kelompok yg dibuat dimana mempunyai ciri adanya suatu struktur organisasi
b. Kelompok Tugas
Kelompok yg mencakup para pegawai atau anggota dalam organisasi yg secara bahu-membahu menuntaskan kiprah embel-embel atau proyek. Misal : Bedah operasi di RS
2. Kelompok Informal
Pengelompokkan secara masuk akal dari orang-orang dalam situasi kerja untuk memenuhi kebutuhan sosial dan terbentuk secara impulsif dari para anggotanya, dalam konteks organisasi.
Ada 2 tipe :
A. Interest Group (Kelompok Kepentingan)
Kelompok yg terbentuk sebab adanya tujuan yg sama, minat yg sama dan tujuan ini tidak ada kaitannya dengan tujuan organisasi secara keseluruhan. Misal : Penggemar kendaraan beroda empat retro
B. Friendship Group (Kelompok Persahabatan)
Kelompok yg terbentuk atau terjadi sebab adanya anggota yg mempunyai kesamaan umur, pandangan politik atau budaya yg sama. Misal : kelompok mahasiswa daerah.

Mengapa Organisasi Membentuk Kelompok? Alasannya yaitu :
1. Pemuasan kebutuhan : - Sosial (Afiliasi)
                 - Penghargaan (Eksistensi)
                 - Rasa aman, misal serikat buruh
2. Kedekatan dengan daya tarik
3. Tujuan kelompok
4. Alasan ekonomi, misal : Hari Tanoesoedibjo

Tahap-Tahap Pengembangan Kelompok:
1. Saling mendapatkan : karakteristik, pandangan, dll
2. Komunikasi dan pengambilan keputusan
3. Motivasi dan organisasi
4. Pengendalian organisasi, dengan cara menerapkan hukum dan menegakkan sanksi

Karakteristik Kelompok
1. Struktur
Ketika organisasi/kelompok berkembang maka kelompok harus menciptakan kelompok-kelompok kecil baik sebab faktor keahlian, status, kepentingan dan karakteristik masing-masing anggota kelompoknya.
2. Hirarki Status
Organisasi/kelompok harus memperlihatkan posisi atau status kepada para individu yg akan membedakan satu posisi dgn posisi lainnya. Misal : berkaitan dengan senioritas atau pangkat jabatan.

3. Peranan
Peranan dipersepsikan merupakan perangkat sikap seseorang dalam suatu posisi yg akan dimainkan oleh masing-masing individu dalam kelompok.
4. Norma 
Standar yg diterima semua anggota kelompok dan mempunyai karakteristik tertentu yg penting bagi para anggota.
Persesuaian norma (individu vs kelompok) :
A. Kepribadian para anggota
B. Stimulus yg mengakibatkan tanggapan
C. Faktor situasi
D. Hubungan antar kelompok

5. Leadership (Kepemimpinan)
Berkitan dengan jiwa dan pembawaan individu dalam kelompok.

6. Kesatupaduan
Tingkat kesatupaduan dalam kelompok sanggup mempunyai dampak nyata dan negatif tergantung dari seberapa jauh kesamaan tujuan kelompok dengan tujuan organisasi formal

Advertisement

Iklan Sidebar