Info Terbaru 2022

Contoh Ajuan Penelitian/Observasi/Studi Kasus

Contoh Ajuan Penelitian/Observasi/Studi Kasus
Contoh Ajuan Penelitian/Observasi/Studi Kasus

Berikut ini saya bagikan contoh Proposal Penelitian/Observasi sebagai teladan awal dari pembuatan karya tulis yang akan dilakukan pada subject Application Project.

Contoh Draft Proposal:
Nama  : …………………………...
NIM    : …………………………...
Topik  : Sistem Informasi Koperasi
Judul  : Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Tunas Cemara Tasikmalaya

1.    Latar Belakang
Koperasi sebagai salah satu sendi penunjang ekonomi makro cukup umur ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat, dimana perinsip koperasi sendiri yaitu berjuang bersama untuk memajukan kesejahteraan anggota dan masyarakat sekitar. Sebagaimana yang dituangkan dalam undang-undang no 25 tahun 1992 pasal 1 ayat 1 ihwal perkoperasian, koperasi indonesia yaitu tubuh perjuangan yang beranggotakan orang-orang, seseorang, atau tubuh aturan koperasi dengan melandaskan kegiatannya menurut prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang menurut asas kekeluargaan.
Pada abad modern mirip kini ini, segala sesuatu yang berafiliasi dengan informasi sudah sangat gampang untuk diakses kapanpun dan dimanapun, hal ini dikarenakan sudah terimplementasinya sebuah teknologi berjulukan internet. Beberapa contoh informasi yang sudah sanggup dilihat secara online diantaranya yaitu data prestasi akademik yang mana setiap forum pendidikan sudah memperlihatkan akomodasi kepada para peserta didiknya biar sanggup dilihat secara online, begitupun koperasi yang membutuhkan sebuah sistem informasi yang sanggup diakses sewaktu-waktu oleh petugas ataupun anggotanya.
Koperasi Tunas Cemara Tasikmalaya sebagai salah satu koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam mempunyai anggota yang cukup banyak, yakni sebanyak 1258 anggota aktif dimana setiap harinya terdapat kurang lebih 50 hingga dengan 100 transaksi. Pengelolaan data simpan pinjam di Koperasi Tunas Cemara Tasikmalaya dilakukan oleh seorang petugas, dimana pencatatannya dilakukan secara manual pada buku cash register dan buku laporan master. Setiap anggota mempunyai buku log transaksi masing-masing yang harus dibawa setiap melaksanakan transaksi, disamping kwitansi tanda bukti yang diberikan oleh petugas. Untuk melaksanakan perekapan dan perhitungan beberapa data, petugas dibantu oleh aplikasi spreadsheet dan juga aplikasi pengolah kata.
Sistem pengolahan data manual sebagai mana diterangkan diatas sangat rawan terhadap kesalahan yang tentunya sanggup berakibat fatal bagi koperasi itu sendiri, contohnya kesalahan penulisan nominal sanggup menimbulkan ketidaksesuaian antara penerimaan dengan pencatatan yang mana hal ini sanggup menimbulkan kerugian, kesalahan penyampaian informasi juga sanggup mengakibatkan ketidaksesuaian maksud dan tujuan yang diinginkan, terlebih lagi kepercayaan anggota kepada pengurus koperasi akan hilang dikarenakan banyaknya kesalahan yang muncul. Oleh alasannya yaitu itu, penulis mengasumsikan bahwa dibutuhkan sebuah sistem yang lebih baik dan sanggup memperlihatkan manfaat yang lebih bagi para pemegang kebijakan dan anggota koperasi. Sistem yang dimaksud yaitu sistem yang dapan berjalan secara otomatis dan realtime memakai pemberian media komputer. Sistem yang gres diharapkan sanggup mengatasi kekosongan-kekosongan juga kelemahan-kelemahan yang ada pada sistem manual sekaligus sanggup meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi yang dibutuhkan pada Koperasi Tunas Cemara Tasikmalaya.
Dari uraian latar belakang di atas, penulis berkeinginan untuk melaksanakan sebuah penelitian yang berjudul “Sistem Informasi Simpan Pinjam di Koperasi Tunas Cemara Tasikmalaya”.

2.    Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini mencakup beberapa hal dibawah ini :
1.      Bagaimana sistem informasi simpan pinjam yang sedang berjalan pada Koperasi Tunas Cemara Tasikmalaya?
2.      Bagaimana perancangan sistem informasi simpan pinjam di Koperasi Tunas Cemara Tasikmalaya?
3.      Bagaimana sistem informasi yang gres sanggup memperlihatkan manfaat untuk anggota dan pengurus Koperasi Tunas Cemara Tasikmalaya?
4.      Bagaimana sistem informasi mengolah data simpan pinjam pada Koperasi Tunas Cemara Tasikmalaya?
5.      Bagaimana sistem informasi simpan pinjam ini menyajikan laporan-laporan dan data-data yang berkenaan dengan data simpan pinjam anggota?

3.    Batasan Masalah
Agar bahasan pada penelitian ini lebih fokus dan tidak menyimpang terlalu jauh, maka ada beberapa hal yang perlu dibatasi oleh penulis, diantaranya :
1.      Sistem informasi dibangun menurut pengelolaan data yang dilakukan di Koperasi Tunas Cemara Tasikmalaya.
2.      Sistem informasi hanya mengelola data simpan pinjam dan tidak mengelola informasi kepegawaian koperasi.
3.      Sistem informasi hanya sanggup dipakai oleh pengurus, petugas, dan anggota koperasi.
4.      Pengguna Sistem informasi diotorisasi oleh pengurus dan petugas, sehingga tidak semua orang sanggup memakai aplikasi ini.

4.    Tujuan Penelitian
Tujuan dan hasil yang diharapkan dari dilakukannya penelitian ini dipaparkan dalam beberapa poin dibawah ini:
                  1.     Membangun sistem informasi simpan pinjam yang sanggup diimplementasikan di Koperasi                      Tunas Cemara Tasikmalaya.
                  2.      Meningkatkan produktifitas petugas dan kepuasan anggota koperasi.
                  3.      Mempercepat penyajian informasi simpan pinjam.
                  4.      Membantu pemegang kebijakan dalam memantau sirkulasi dana koperasi.
                  5.      Meminimalisir kesalahan-kesalahan yang sanggup timbul alasannya yaitu proses manual.

5.    Landasan Teori
           1.      Aturan administrasi koperasi
Dalam rangka membangun Koperasi Simpan Pinjam atau Usaha Simpan Pinjam (KSP/USP) yang sehat, tangguh dan mandiri, dibutuhkan pelaksanaan Good Corporate Govemance (GCG) bagi Koperasi dan Usaha Simpan atau yang disebut Good Cooperative Governance atau tata kelola KSP/ USP yang baik untuk mewujudkan pengelolaan KSP/ USP yang efektif yang sesuai dengan 7 (tujuh) prinsip koperasi, yakni adanya prinsip-prinsip yang mengacu pada:
1)      Keangotaan bersifat sukarela dan terbuka;
2)      Pengelolaan dilakukan secara demokrasi;
3)      Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besamya jasa perjuangan masing-masing anggota;
4)      Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal;
5)      Kemandirian;
6)      Pendidikan perkoperasiaan;
7)      Kerjasama antar koperasi.
Pelaksanaan Good Corporate Governance merupakan salah satu upaya untuk melindungi kepentingan organ koperasi dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang- permintaan yang berlaku serta nilai-nilai sopan santun yang berlaku secara
umum pada Koperasi dan Usaha Simpan Pinjam. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka disusunlah pemikiran Pelaksanaan Good Cooperative Governance bagi Koperasi Simpan Pinjam dan Usaha Simpan Pinjam.
Koperasi yaitu tubuh perjuangan yang beranggotakan orang- seorang atau tubuh aturan koperasi dengan melandaskan kegiatannya menurut prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan sebagaimana yang dimaksud dalam peraturan perundang- undangan perkoperasian. Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yaitu koperasi yang melaksanakan aktivitas usahanya hanya perjuangan simpan pinjam. Sedangkan Unit Simpan Pinjam (USP) Koperasi yaitu unit perjuangan koperasi yang bergerak di bidang perjuangan simpan pinjam sebagai potongan dari aktivitas perjuangan koperasi yang bersangkutan.
                  2.      Sistem Informasi Manajemen
Informasi sanggup diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, mirip halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang mendapat informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-keputusan strategis sangat terganggu, yang pada karenanya akan mengalami kekalahan dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang dimiliki seringkali tidak sanggup bekerja dengan baik.
Masalah utamanya yaitu bahwa sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti (sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi yaitu sangat penting (vital) dalam mendesain effective business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas yaitu tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah biar bisa menjalankan kegiatannya sehari-hari.
Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi sebuah sistem informasi menajemen melakasanakan pula tugas-tugas lain dan lebih dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi administrasi dan bagi pengambilan keputusan.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, klarifikasi transaksi, klarifikasi status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi administrasi sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sebuah sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang yaitu sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (integrated) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini memakai perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, mekanisme pedoman, model administrasi dan keputusan, dan sebuah basis data (database).

6.    Spesifikasi Sistem :
Untuk mewujudkan sistem informasi yang akan dibangun dan untuk pengimplementasian sistem informasi tersebut maka akan dibutuhkan dukungan dari beberapa komponen sistem mirip perangkat keras, perangkat luna, selain itu sistem informasi yang dibangun juga akan mempunyai banyak fitur yang sanggup dimanfaatkan oleh pengguna oleh karenanya maka dibutuhkan juga keterampilan pengguna. Untuk beberapa spesifikasi sistem akan dicantumkan pada daftar dibawah ini:
1.      Spesifikasi perangkat lunak
-       Bahasa pemrograman : PHP, HTML, JavaScript
-       Tools : Brackets, XAMPP, Google Chrome
-       Sistem operasi : Windows 7
2.      Spesifikasi perangkat keras
-       Ruang penyimpanan (harddisk) kosong 5 GB
-       RAM 1 GB
-       Processor Core i3
-       Monitor 14 inch
3.      Spesifikasi aplikasi (sistem informasi)
-  Mampu menyajikan laporan dan history simpan dan/atau pinjam par-anggota atau keseluruhan anggota.
-       Menyajikan laporan statistik dan grafik simpan dan/atau pinjam anggota.
-       Menyajikan dan mencetak bukti setoran anggota.
-    Menyajikan akomodasi pencarian terhadap informasi anggota lengkap, dan informasi-informasi lainnya.

7.    Rencana Tahapan Penelitian:
Berikut ini disajikan tabel Rencana Tahapan Penelitian sebagai teladan aktivitas penelitian yang akan dilakukan.
Tabel 1.1 Rencana Tahapan Penelitian
Kegiatan
Bulan
Januari 2018
Februari 2018
Maret 2018
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
Pengumpulan data pendukung












Pendataan & Analisis Kebutuhan












Desain Program Aplikasi












Testing & Building Program Aplikasi












Implementasi












Feedback (Umpan balik)













8.    Daftar Pustaka :
        1.      Ahmad Subagyo, Martino Wibowo, Tata Kelola Koperasi yang Baik (Good Cooperative                      Governance). Deepublish, Sleman, 2012.
        2.      Armstrong, Nancy S, Spiegel, Aaron R dan Wimmer, John R, Computer savvy. EBSCO, New             York, 2001.
Advertisement

Iklan Sidebar